Minggu, 03 Maret 2013

Berita : Komit Promosikan Budaya Minang - Harian Pagi Padang Ekspres

Komit Promosikan Budaya Minang
Kurir Fotografi Minang
Padang Ekspres • Sabtu, 02/03/2013 13:12 WIB • •
Anggota Kurir Fotografi Minang berdiskusi jelang pemotretan di Taman Melati.
Komunitas fotografi di Kota Padang cukup berkembang. Beragam komunitas yang anggotanya dari segala umur dan latar belakang telah terbentuk dan menggeber kegiatan untuk menyalurkan hobi kodak mengodak. Sebut saja komunitas Kurir Fotografi Minang (Kuformin). Seperti apa aktivitasnya?

Beberapa anak muda tengah berkumpul di Taman Melati Jalan Diponegoro, ke­marin. Di antara mereka ada membawa kamera digital, ada pula membawa lighting dan dua perempuan berdandan ber­pa­kaian adat Minang. Sepertinya mereka akan melakukan pe­motretan dengan latar rumah gadang di kawasan Taman Me­lati. Setelah prosesi pemotretan dila­kukan, mereka pun ber­dis­kusi dan sharing terhadap hasil karya mereka. Para talent juga berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan dalam berpose.

“Beginilah, Bang kalau su­dah berkumpul. Saling mengisi dan berbagi. Apakah itu objek fotonya, lighting maupun talent,” kata Ketua Komunitas Ku­rir Fotografi Minang (Korfomin), Zaki kepada Padang Ekspres, kemarin.

Komunitas ini dibentuk 5 Desember 2012. Berangkat dari kesamaan hobi fotografi dan lighting, mereka sepakat mem­bentuk komunitas. “Ke­se­pa­katan pun muncul mendirikan ko­munitas. Berkumpullah di komunitas ini hobi foto, lighting (pencahayaan) maupun talent. Di sinilah perbedaan komunitas fotografi kami dibanding lain­nya,” ujar Zaki didampingi Sek­retaris Lusia dan Bendahara Dian.

Bagi komunitas ini, tanpa lighting dan talent sebuah karya foto terasa hambar. “Fotografer tanpa lighting, sama saja tukang foto bukan fotografer,” ujar Zaki.

Saat hunting di alam mau­pun studio, komunitas ini selalu menggunakan lighting. Ko­mu­nitas ini turut mengangkat mar­wah Minang dalam dunia fo­tog­rafi nasional. Pasalnya, setiap pemotretan selalu ber­temakan adat Minang.

“Apalagi semuanya ber­kum­pul di komunitas ini, baik lighting, talent dan fotog­rafer. Baru-baru ini kami hunting akbar bertema Etnic Minang,” ucap Zaki.

Sekretaris Kurfomin, Lisa menambahkan, komunitas ini tidak membatasi diri, tetapi membuka diri kepada semua orang-orang yang mempunyai minat dan ingin berbagi ilmu fotografi. Konsep komunitas ini juga tidak terbatas pada pem­buat foto (fotografer) yang me­mil­iki kamera, tetapi siapa saja, termasuk penikmat karya fotog­rafi. Tidak dibatasi dengan syarat kepemilikan kamera, merek kamera tertentu atau minat pada  genre tertentu.

“Dengan berbagi, maka ilmu tersebut menjadi tidak sia-sia dan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang. Bagi yang berbakat lighting dan talent, silakan bergabung. Saat ini tercatat 25 anggota baik fotog­rafer, lighting dan talent,” ujar Lisa.

Bendahara Kurfomin, Dian mengatakan, komunitas ini me­mang wadah bagi para pencinta fotog­rafi untuk me­ngem­ba­ng­kan kemampuan dan men­ya­lur­kan hobinya. “Bahkan, kom­unitas ini lebih banyak me­man­faatkan pencahayaan dalam setiap pemotretan. Jadi, kurang terasa jika tak ada lighting dan talent,” ucap Dian.

Dian menjelaskan, selain hunting dan coaching clinic, komunitas ini juga kerap me­ngadakan kegiatan bersama anggota di luar foto seperti merayakan ulang tahun anggota, jalan pagi bersama, atau sekadar kongko-kongko berbagi infor­masi terbaru.  Semua itu, di­mak­sudkan untuk lebih men­de­katkan anggota.

“Meski ada anggota yang masuk, adakalanya dia belum mempunyai alat lengkap. De­ngan membangun kedekatan satu sama lain, sesama anggota bisa saling pinjam,” ujar Dian.

Beberapa alat yang di­gu­nakan seorang fotografer light adalah kamera, lensa dengan berbagai jenis, lighting, kabel-kabel, dan tripod. Tripod men­jadi alat paling penting, sama halnya dengan kamera. Pa­sal­nya, tripod akan menjadi alat tumpu pada saat fotografer lighting mengejar objek cahaya yang dimainkan dalam kegelapan.

“Semakin baik tripod dan pemotretnya tepat dalam me­masang, akan semakin bagus kar­ya foto yang dihasilkan. Oleh karena itu, tripod jadi perlu banget,” tutur Dian. (cr2)

[ Red/Administrator ]

20 komentar:

Posting Komentar

MEMBER OF

angel
angel
angel
angel
angel
angel

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More